Surabaya | Metropos News – Rektor Universitas Airlangga (Unair) Prof Dr Mohammad Nasih SE MT Ak, secara resmi membuka gelaran Airlangga Education Expo (AEE) 2024, Kamis (1/2).

Bertempat di Airlangga Convention Center, AEE merupakan gelaran pameran pendidikan tahunan, yang digelar secara rutin untuk memberikan transparansi pada sistem seleksi penerimaan mahasiswa baru di Unair.

Dalam sambutannya, Prof Nasih mengatakan, gelaran AEE merupakan ikhtiar yang dilakukan Unair, untuk memberikan informasi sejelas-jelasnya dan selengkap-lengkapnya kepada camaba. Sehingga siswa yang mendaftar sebagai camaba (calon mahasiswa baru) tidak salah pilih.

“Pada 2024 ini, Unair akan menerima jumlah mahasiswa baru jenjang D3, D4, dan S1 sebanyak 9000 orang. Dan akan ada tiga jalur yang dapat camaba ikuti. Yakni jalur SNBP, SNBT, dan Mandiri”, ujarnya.

Dia menambahkan, Unair telah menetapkan jumlah kuota setiap jalur penerimaan mahasiswa baru.

“Yakni sebanyak 20 persen akan diperuntukan bagi jalur SNBP. Jumlah ini akan bertambah 2 – 5 persen melalui jalur golden ticket”, tuturnya.

Untuk mendapatkan golden ticket, terdapat beberapa kriteria. Yaitu prestasi akademik, ketua umum OSIS, dan prestasi keagamaan. Nantinya pada golden ticket, camaba akan terbagi menjadi beberapa nominasi.

“Sementara untuk jalur SNBT, Unair akan menerima mahasiswa baru dengan proporsi 30 persen. Lalu pada jalur mandiri sebanyak 50 persen. Seleksi mandiri ini terbagi menjadi beberapa bagian. Seperti mandiri prestasi, mandiri UTBK, mandiri ujian tulis, dan mandiri kemitraan”, ungkapnya.

Ribuan siswa SMA memadati gelaran AEE

Kriteria penilaian dalam SNBP berupa indeks siswa dan indeks sekolah. Nilai raport siswa yang bersangkutan akan dikonversi menjadi indeks siswa. Ranking siswa sekolah juga menjadi salah satu penentunya.

“Kendati demikian mata pelajaran pendukung tak luput dari penilaian. Misal memilih jurusan kedokteran. Maka mata pelajaran pendukung yang kami perhatikan adalah biologi dan kimia”, terang Prof Nasih.

Indeks sekolah yang menjadi poin penilaian salah satunya keikutsertaan pada acara AEE. Selanjutnya, kualitas lulusan sekolah yang bersangkutan ketika menjadi mahasiswa di Unair.

“Penilaiannya juga seperti mengikutsertakan siswa pada olimpiade sains yang kita miliki. Semakin banyak mereka mengirimkan siswa untuk mengikuti olimpiade milik kami dan hasilnya baik maka indeks sekolah semakin baik”, ungkapnya.

Sementara pada jalur seleksi SNBT, hasil skor SNBT yang menjadi penentunya.

Prof Nasih juga berpesan kepada para camaba, untuk memperhatikan kemampuannya.

“Sesuaikan pilihan dengan kemampuannya, karena hal ini akan memperbesar peluang lolos menjadi mahasiswa Unair”, pungkasnya.


@Nt