Surabaya | Metropos News – Wakil Menteri Hak Asasi Manusia RI Mugiyanto Sipin, menyampaikan kuliah tamu inspiratif di Universitas Dr. Soetomo (Unitomo) Surabaya, Rabu (4/12).

Kuliah bertema “Membangun Kesadaran Mahasiswa untuk Mewujudkan Peradaban Bangsa Ramah HAM” ini, digelar di Auditorium Ki Moh Saleh lantai 5, dan dihadiri 400 mahasiswa dan jajaran pimpinan kampus.

Rektor Unitomo, Siti Marwiyah, mengapresiasi kehadiran Wamen HAM di tengah kesibukannya.

“Kuliah ini adalah kesempatan berharga bagi mahasiswa untuk belajar langsung dari praktisi HAM berpengalaman,” ungkap rektor perempuan pertama Unitomo, yang juga Guru Besar Hukum Tata Negara tersebut.

Ia berharap materi kuliah ini mampu menginspirasi mahasiswa menjadi agen perubahan yang mengedepankan nilai-nilai HAM.

Dalam kuliah yang dipandu oleh Kepala Departemen Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian (DMKPK) Zainal Fatah tersebut, Mugiyanto berbagi pengalaman sebagai aktivis HAM sejak masa kuliah di Universitas Gadjah Mada (UGM).

Ia menekankan pentingnya pemuda memahami sejarah perjuangan HAM di Indonesia, sebagaimana mengutip pesan Bung Karno, “Jas Merah, Jangan Sekali-kali Melupakan Sejarah”, ujarnya.

“Sejak era kolonial hingga reformasi, pemuda selalu menjadi motor perubahan. Mulai dari Boedi Oetomo 1908 hingga Sumpah Pemuda 1928. Peran para pemuda menjadi fondasi kemajuan bangsa,” ungkap pria, yang juga dikenal sebagai aktivis reformasi 1998 tersebut.

Wakil Menteri Hak Asasi Manusia RI Mugiyanto Sipin

Dalam paparannya, ia mengungkapkan tantangan yang dihadapi pemuda masa kini. Seperti rendahnya representasi politik, tingginya pengangguran, dan kondisi kerja yang tidak layak.

Dia juga mendorong mahasiswa untuk aktif berpartisipasi dalam politik, mengasah keterampilan kerja, dan menyuarakan isu-isu pemuda.

“Mahasiswa harus menjadi bagian dari solusi, dengan menciptakan inovasi yang membawa perubahan sosial-ekonomi,” pesannya.

Sebelum pelaksanaan kuliah tamu, dilakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara Kementerian HAM RI dan Unitomo, dalam bidang Tri Dharma Perguruan Tinggi.

Kerja sama ini mencakup pengembangan pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat berbasis HAM.

“Kami berharap Unitomo menjadi tempat lahirnya agen-agen perubahan, yang mampu menciptakan peradaban bangsa lebih inklusif dan berkeadilan,” tutup Mugiyanto.


@Man