Surabaya | Metropos News – Pengurus dan umat Tempat Ibadah Tri Dharma (TITD) Hong San Ko Tee atau Klenteng Cokro Surabaya,, menggelar sembahyang King Thi Kong atau Tuhan Yang Maha Esa, Kamis (6/2/2025) dini hari.

Menurut Erdina Tedjaseputra, salah satu pengurus, sembahyang ini sebagai bentuk rasa syukur atas perlindungan Tuhan Yang Maha Esa.

“Tanggal 9 bulan pertama Imlek, dipercaya sebagai hari ulang tahun King Thi Kong. Selain itu, kegiatan ini juga sebagai bentuk rasa syukur, setelah delaoan hari merayakan Tahun Baru Imlek”, ujarnya.

Dia menambahkan, sembahyang ini dilaksanakan untuk mengingat sejarah masa lampau. Dimana pada kawasan pedesaan Hokkian yang belum menjadi Provinsi Tiongkok. Tanahnya subur akan pertanian, dan penduduknya sejahtera.

“Namun suatu ketika, di masa musim semi saat perayaan Imlek, kawasan tersebut diserbu perampok. Hingga penduduk desa lari dan bersembunyi di kebun tebu agar selamat”, tuturnya.

“Maka dari itu, ritual sembahyang ini wajib ada pohon tebu. Karena dianggap sebagai pohon pelindung yang diberikan Tuhan. Dan menggunakan meja tinggi, sebagai bentuk penghormatan dan sujud syukur kami kepada Tuhan Yang Maha Esa,” tambahnya.

Erdina berharap, tahun ini diberikan rejeki yang melimpah oleh Tuhan. Serta tetap tercipta kedamaian di Indonesia.

“Semoga di tahun Ular Kayu ini, rakyat Indonesia semakin sejahtera”, pungkasnya.


R3d