Program Tamasya BKKBN Jatim Disambut Positif Para Pengasuh TPA
Surabaya | Metropos News – Perwakilan BKKBN Jawa Timur menggelar Sosialisasi Data dan Informasi Program Taman Asuh Sayang Anak (Tamasya) secara virtual, Rabu (19/2/2025).
Kegiatan ini diikuti oleh 235 peserta yang terdiri dari pejabat program balita di OPD KB kabupaten/kota, pengurus DPD dan DPC IPeKB, serta pengelola Tempat Penitipan Anak (TPA) se-Jawa Timur.
Tamasya merupakan program unggulan Kementerian Pembangunan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), yang dirancang untuk mendukung orang tua, khususnya ibu bekerja, agar tetap produktif sambil memastikan anak-anak mereka mendapatkan pengasuhan yang optimal.
Kepala Perwakilan BKKBN Jawa Timur, Dra. Maria Ernawati, M.M., menjelaskan bahwa program Tamasya bertujuan menciptakan lingkungan yang mendukung tumbuh kembang anak melalui berbagai inisiatif.
“Diantaranya pemantauan tumbuh kembang anak secara periodik. Peningkatan keterlibatan orang tua dalam pengasuhan melalui pelatihan pengasuh tersertifikasi. Serta penguatan layanan rujukan untuk anak yang membutuhkan perhatian lebih”, ujarnya.
“Program ini diharapkan menjadi solusi yang memberikan rasa aman bagi orang tua dalam menitipkan anak mereka di TPA”, tambahnya.
Erna juga mendorong para pengasuh TPA untuk mendukung program ini melalui kegiatan seperti Sibima BKB EMAS dan Tamasya di Kerabat.
Kegiatan ini menyajikan tiga materi utama yang disampaikan oleh Tim Kerja KSPK BKKBN Jawa Timur. Yaitu informasi tentang Tamasya, data dukung untuk pelaksanaan program, dan sosialisasi aplikasi Sibima BKB EMAS yang mempermudah pemantauan tumbuh kembang anak.
Program Tamasya mendapatkan sambutan antusias dari para pengasuh TPA. Salah satu pengasuh dari Kabupaten Magetan mengungkapkan rasa syukur atas dukungan yang diberikan oleh BKKBN.
“Program ini membantu kami menjalankan amanah sesuai ilmu yang kami miliki, terutama dengan adanya dukungan pelatihan dan peningkatan kualitas pengasuhan,” tuturnya.
Ia juga berharap kerja sama antara TPA dan BKKBN dapat terus berlanjut. Sehingga pengasuh merasa lebih terjamin dalam bekerja, sementara anak-anak tumbuh dengan optimal di bawah pengawasan lembaga yang terpercaya.
Dengan program ini, diharapkan masyarakat Jawa Timur semakin yakin menitipkan anak mereka di TPA, sekaligus mendukung tumbuh kembang anak yang berkualitas.
R3d
