Surabaya | Metropos News – Polrestabes Surabaya berhasil mengungkap kasus perampokan yang terjadi pada bulan Ramadan lalu, tepatnya 26 Maret 2025.

Dua pelaku, ISM (25) dan AK (42), melakukan aksi keji dengan merampok seorang pengemudi ojek offline dan merampas mobil korban. Lalu membuang korban dalam keadaan terluka di kebun tebu kawasan Wonoayu, Sidoarjo.

Menurut Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Luthfie Sulistiawan, modus kedua pelaku adalah menyasar pengemudi ojek.

“Kedua pelaku memesan layanan ojek offline sekitar pukul 20.00 WIB dengan tujuan SMP Negeri 57 Surabaya. Namun, setelah tiba, mereka meminta pengemudi pindah ke lokasi sepi di sekitar STIE Mahardika”, ujarnya, Rabu (16/4/2025).

“Setiba di lokasi, pelaku AK langsung melumpuhkan korban dengan cara memukul wajahnya menggunakan jaket yang dililit lakban. Korban kemudian diseret ke bagian belakang mobil. Sementara ISM mengambil alih kemudi”, tambahnya.

“Pelaku lalu membawa korban ke kebun tebu di Tulangan, Sidoarjo, dan meninggalkannya dalam kondisi terluka. Beruntung, korban ditemukan warga sekitar dan segera mendapatkan pertolongan medis”, ungkapnya.

Lutfhie menjelaskan, motif utama pelaku adalah tekanan ekonomi menjelang Lebaran.

“Setelah merampok, pelaku membawa mobil korban ke Cirebon untuk dijual melalui perantara bernama HR. Mobil tersebut dijual kepada pembeli berinisial ATM seharga Rp16,9 juta, dengan Rp2,9 juta diambil HR sebagai komisi, sementara sisanya dibagi rata oleh pelaku”, tuturnya.

Proses pengungkapan kasus ini bermula ketika ISM menyerahkan diri pada 7 April 2025.

“Rasa bersalah menghantui ISM setelah melihat inhaler milik korban yang mengingatkan pada ayahnya yang juga menderita asma,” jelas Luthfie.

Pengakuan ISM mengarahkan polisi untuk menangkap AK di Cirebon dan mengamankan barang bukti berupa mobil korban.

“Selain kasus perampokan ini, pelaku AK ternyata juga terlibat dalam kasus penipuan dan penggelapan yang tengah ditangani Polres Cirebon. Kami terus berkoordinasi lintas wilayah untuk memastikan proses hukum berjalan optimal”, pungkasnya.


@Man