Beberapa Ormas Unjuk Rasa Terkait Penahanan Ijazah Yang Dilakukan Oleh PT. Santosa Seal
Metroposnews.com |Surabaya.15/04/2025_ Terlihat beberapa organisasi Masyarakat yang ada di wilayah kota Surabaya, Bersatu melakukan aksi demontrasi. Aksi Demo itu untuk menyuarakan keluhan dari masyarakat tentang adanya masalah ijazah yang telah ditahan oleh CV Santosa Seal.
Ormas yang tergabung dalam demontrasi itu adalah, ALIANSI MADURA INDONESIA (AMI),AREK SUROBOYO BERGERAK ( ASB),Poin tuntutan dari para Ormas yang tergabung itu tidak lain hanya meminta perusaha’an Santosa Seal yang di duga telah menahan ijazah dari pada karyawan dan secepatnya untuk mengembalikan dan kedepanya juga seterusnya jangan ada penahanan ijazah lagi,karena semua itu sangat merugikan pada pemilik ijazah.
“Penahanan ijazah yang di lakukan Oleh perusaha’an manapun adalah bentuk eksploitasi dan itu sangat tidak di benarkan, karena ijazah itu dokumen penting bagi sesorang dalam mencari pekerjaan dan itu juga sudah termasuk melanggar Hak Asasi Manusia (HAM)”tutur Ketua umum SBPIJ,(Rizky)
Diana juga sependapat dengan apa yang telah di katakan oleh Rizky, dalam orasinya Mengatakan”,apa yang di lakukan oleh perusaha’an adalah melanggar hak-hak pekerja dan sangat tidak ada keadilan karena ini dapat membatasi seseorang untuk mencari pekerjaan di tempat lain”,pungkasnya.
Harapan dari semua Ormas yang tergabung dalam demo ini khususnya (ASB)Meminta kepada Pemerintah mengambil langkah positif dan segera menindak terhadap perusahaan yang melakukan praktik penahanan ijazah dan melindungi hak dari seluruh Pekerja yang ada di indonesia ini tutur Diana di dalam orasinya.
Awak media sempat mewancarai beihaqi dan beliau mengatakan akan terus mengawal kasus penahan ijazah ini dan berkomitmen akan membongkar semua ketidak benaran yang ada dalam perusaahan tersebut,”kami semua ormas yang tergabung dalam pergerakan demo hari ini tidak akan bisa diam dan menutup mata, melihat ketidak adilan juga penderitaan yang warga jatim dan surabaya khususnya,Perjuqngan Arek-Arek Suroboyo tidak akan berhenti dan tidak akan padam menyuarakan ketidak adilan sampai tetes darah penghabisan”.Pungkasnya.
Penulis : Slamet Hasbullah
