Surabaya| Metropos News – Surabaya terus memperkuat komitmennya sebagai kota ramah disabilitas.

Sebagai wujud nyata, Petra Christian University (PCU) menggelar workshop bertajuk “Menuju Masa Depan yang Inklusif: Workshop Artificial Intelligence (AI) bagi Orang dengan Disabilitas untuk Pendidikan dan Pekerjaan” pada 24 April 2025.

Kegiatan ini dihadiri 70 peserta, termasuk 37 mahasiswa dari lintas program studi di PCU yang mengambil mata kuliah Disability Studies and Empowerment, siswa SLB, serta perwakilan dinas dan lembaga terkait.

Dalam workshop yang berlangsung di Gedung Radius Prawiro, peserta diperkenalkan dengan aplikasi berbasis AI seperti Envision AI untuk membantu tunanetra membaca teks, dan ChatGPT untuk merangkai cerita.

Gunawan Tanuwidjaja, S.T., M.Sc., Ph.D., IAI., dosen pengampu, menjelaskan bahwa teknologi AI dapat mendukung kemandirian dan kualitas hidup penyandang disabilitas.

“Teknologi ini membuka akses baru dalam pembelajaran dan pekerjaan, mewujudkan kesetaraan kesempatan,” ungkapnya.

Workshop ini juga dihadiri oleh Eka Prastama Widiyanto, S.T., Komisioner Komisi Nasional Disabilitas (KND), yang mengapresiasi inisiatif PCU.

“Kegiatan ini membuka ruang dialog untuk mendukung inklusi disabilitas melalui teknologi, khususnya dalam pendidikan dan kemandirian kerja,” ujarnya.

Sebagai langkah konkret, PCU menandatangani MoU dengan KND, LSM, dan sekolah disabilitas untuk mendorong kolaborasi berkelanjutan dalam pemberdayaan disabilitas melalui teknologi.

“Kami berharap sinergi ini dapat mengembangkan literasi digital penyandang disabilitas, sejalan dengan program KND bersama BENETECH”, ungkap Eka.

Inisiatif ini mempertegas Surabaya sebagai pelopor inklusi yang memanfaatkan teknologi demi kesejahteraan dan kemandirian penyandang disabilitas.


@Man