Delegasi Forum YCC dari 98 Kota, Awali Munas Apeksi 2025 di Surabaya
Surabaya | Metropos News – Rangkaian Musyawarah Nasional (Munas) Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) 2025 resmi dimulai di Surabaya pada Selasa (6/5/2025).
Hari pertama diawali dengan forum Youth City Changers (YCC), yang menghadirkan delegasi pemuda dari 98 kota di Indonesia.
Sebanyak 196 peserta YCC, terdiri dari dua pemuda terbaik dari setiap kota anggota Apeksi, akan merumuskan gagasan inovatif untuk mendukung pembangunan kota yang maju dan berperadaban modern.
Ketua Dewan Apeksi, Eri Cahyadi, menyebut forum ini sebagai wadah kolaborasi pemuda untuk menyuarakan ide-ide mereka.
“YCC adalah ruang bagi generasi muda untuk memberikan masukan yang relevan bagi pembangunan kota masing-masing. Kami ingin anak muda turut berkontribusi dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045,” ujar Wali Kota Surabaya tersebut.
Selama dua hari, sejumlah tokoh inspiratif akan berbagi strategi pembangunan kota. Para peserta akan berkontribusi melalui ide-ide kreatif, yang diharapkan dapat diterapkan di kota asal mereka.
Eri menjelaskan, setelah YCC, Munas Apeksi akan dilanjutkan dengan berbagai agenda. Mulai dari Forum Bappeda, Forum KomDigi, hingga Forum Lingkungan Hidup pada 7 Mei. Puncak acara pada 8 Mei, mencakup pembukaan resmi Munas, Ladies Program, City Tour, dan Indonesia-Korea Smart City Forum.
Pada 9 Mei, agenda Munas meliputi pleno, Karnaval Budaya Nusantara, penanaman pohon, serta CE Business Forum & Talks. Sepanjang acara akan digelar Indonesia City Expo (ICE), yang menghadirkan pameran, business matching, coaching clinic, dan pentas seni.
Sebagai tahap persiapan, Eri Cahyadi bersama Ketua TP PKK Kota Surabaya, Rini Indriyani, telah meninjau lokasi utama acara. Termasuk Taman Suroboyo, Lapangan Pantai Kenjeran, dan Jembatan Suroboyo.
Di Taman Suroboyo, akan digelar agenda penanaman pohon oleh para wali kota anggota Apeksi. Sementara di Jembatan Suroboyo, peserta dapat menikmati pertunjukan Pesona Laser Air Mancur.
Eri memastikan semua aspek pertunjukan, mulai dari musik hingga visualisasi, menyampaikan pesan kuat tentang Surabaya.
“Kami ingin pertunjukan ini bukan hanya spektakuler secara visual, tetapi juga memberikan kesan mendalam bagi para peserta dan masyarakat,” tegasnya.
R3d
