Pasuruan | Metropos News – Pemerintah Kabupaten Pasuruan bersama Bea Cukai memusnahkan barang kena cukai ilegal hasil penindakan selama Juli hingga Oktober 2024.

Acara yang berlangsung di halaman Kantor Bea Cukai Pasuruan ini, dihadiri Bupati Pasuruan, Rusdi Sutejo, Kepala Bea Cukai Pasuruan, Hatta Wardana, serta anggota Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten dan Kota Pasuruan.

Barang ilegal yang dimusnahkan meliputi 8.111.820 batang rokok, 15.000 gram tembakau iris (TIS), dan 3.218 liter minuman mengandung etil alkohol (MMEA). Total nilai barang mencapai Rp 11,3 miliar, dengan potensi kerugian negara sebesar Rp 8,1 miliar.

Dalam sambutannya, Rusdi Sutejo menegaskan komitmen Pemkab Pasuruan dalam mendukung pemberantasan barang kena cukai ilegal.

“Kami berkomitmen penuh mendukung Bea Cukai Pasuruan untuk memberantas peredaran barang ilegal. Langkah ini penting demi melindungi penerimaan negara dan memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat,” ujarnya.

Dia juga menyoroti peran Kabupaten Pasuruan sebagai penyumbang terbesar penerimaan negara di sektor Cukai Hasil Tembakau (CHT), dengan kontribusi mencapai Rp 62,8 triliun.

Rusdi menyebutkan, bahwa meningkatnya pendapatan cukai di Kabupaten Pasuruan, sebagian besar adalah hasil dari penegakan hukum yang masif dan sosialisasi kepada masyarakat.

Sementara itu, Hatta Wardana, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya melindungi penerimaan negara, serta kesehatan masyarakat dari dampak buruk barang ilegal.

“Selain menjaga ketertiban, langkah ini juga memastikan persaingan usaha yang sehat dan adil,” ungkapnya.

Dia menambahkan, upaya pemberantasan barang ilegal juga dilakukan melalui operasi gabungan dengan Satpol PP, penguatan sinergi antarinstansi, serta sosialisasi kepada masyarakat.

Hatta menekankan pentingnya dukungan dari semua pihak untuk melindungi masyarakat dan mencegah kerugian negara.

Rusdi menambahkan, Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) Kabupaten Pasuruan saat ini, sebagian besar digunakan untuk meningkatkan layanan kesehatan. Termasuk melalui program Universal Health Coverage (UHC).

“Kami akan terus memperkuat sinergi agar target pendapatan cukai tercapai dan dana ini dapat dimanfaatkan secara optimal untuk kesejahteraan masyarakat,” pungkasnya.


@Man