Trenggalek | Metropos News – Bank Jatim bersama Kementerian UMKM RI dan Pemerintah Kabupaten Trenggalek, resmi meluncurkan Zona KHAS (Kuliner Halal, Aman, dan Sehat) di Pasar Pon, Trenggalek, Rabu (7/5/2025).

Program ini menjadi bagian dari Festival Kemudahan dan Perlindungan Usaha Mikro, yang digelar Pemkab Trenggalek berkolaborasi dengan Kementerian UMKM RI.

Acara tersebut dihadiri oleh Deputi Bidang Usaha Mikro Kementerian UMKM Riza Damanik, Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak, Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin, dan AVP Kredit Mikro Bank Jatim, Fiki Effendy.

Zona KHAS ini diisi oleh 70 pelaku usaha mikro. Dimana sebagian besar telah memiliki sertifikasi halal.

Direktur Bisnis Mikro, Ritel, dan Usaha Syariah Bank Jatim, R Arief Wicaksono, menjelaskan bahwa peluncuran Zona KHAS adalah langkah strategis untuk mendorong gaya hidup halal.

“Zona KHAS Pasar Pon diharapkan mampu meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap produk UMKM halal. Sekaligus memperluas akses pasar bagi pelaku usaha,” ujarnya.

Selain itu, Bank Jatim menyediakan berbagai dukungan, seperti pembuatan QRIS untuk transaksi digital, pembiayaan usaha, hingga program pendampingan. Langkah ini bertujuan meningkatkan daya saing UMKM di tengah tantangan pasar.

Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin berharap, Zona KHAS bisa memberikan perlindungan lebih kepada konsumen.

“Zona KHAS memastikan makanan yang tersedia halal, aman, dan sehat. Kami juga terus mendorong sertifikasi halal bagi pelaku usaha di Trenggalek,” ujarnya.

Tidak hanya itu, dengan sistem pembayaran cashless menggunakan QRIS, transaksi menjadi lebih praktis dan aman bagi konsumen.

Deputi Bidang Usaha Mikro Kementerian UMKM, Riza Damanik, menekankan pentingnya sinergi untuk mendorong produktivitas UMKM.

“Program ini merupakan salah satu upaya pemerintah mempermudah legalisasi dan sertifikasi usaha mikro, sesuai amanat PP 7 Tahun 2021. Kami juga mendukung sektor produksi melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan berbagai inisiatif lainnya,” jelas Riza.

Zona KHAS Pasar Pon Trenggalek, diharapkan bisa menjadi inspirasi bagi daerah lain. Serta motor penggerak roda ekonomi Kabupaten Trenggalek


@Man