Surabaya | Metropos News – Upaya menekan angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB) di Jawa Timur masih menjadi tantangan besar.

Kepala Dinas Kesehatan Jawa Timur, Prof. Dr. dr. Erwin Astha Triyono, Sp.PD-KPTI., FINASIM, menegaskan pentingnya peran strategis bidan dalam mengawal kesehatan ibu dan anak, mulai dari kehamilan hingga masa nifas.

“Peran bidan sangat vital dalam memberikan pelayanan terbaik, demi tercapainya target penurunan AKI dan AKB, sejalan dengan visi Indonesia Sehat 2025,” ujarnya, saat menghadiri Pelantikan Pengurus Daerah dan Rapat Koordinasi Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Jawa Timur periode 2023-2028.

Pada acara tersebut, Ketua IBI Jatim, Dr. Siti Maimunah, SST., Bd., M.Keb, resmi melantik jajaran pengurus baru, termasuk Pengurus Unit Pelaksana Bidan Delima (UPBD) dan Lembaga Diklat Profesi (LDP).

Sekretaris IBI Jatim, Rani Juliastuti, SST., M.Kes, memaparkan rencana kerja yang menitikberatkan pada digitalisasi sistem organisasi, untuk mempermudah manajemen data anggota dan penyebaran informasi.

Selain itu, Wakil Ketua I, Dr. Hj. Kasiati, S.Pd., S.Tr.Keb., Bdn., M.Kes, menyoroti pentingnya pelatihan berkelanjutan dan sertifikasi kompetensi bidan.

“Kami akan bekerja sama dengan lembaga pendidikan dan instansi kesehatan untuk memastikan bidan memiliki keterampilan terkini,” ungkapnya.

Bendahara IBI, Hj. Warsiti, S.Keb., Bd., M.M, menambahkan, pengelolaan keuangan organisasi akan dilakukan secara transparan dengan optimalisasi iuran anggota dan kemitraan strategis.

Program Bidan Delima, yang meningkatkan mutu pelayanan bidan praktik mandiri, terus diperluas. Lis Suwarni, SST., Bd., M.Kes, selaku Province Manager Bidan Delima, berharap program ini menjadi role model pelayanan berkualitas bagi masyarakat.

Sementara itu, LDP IBI berkomitmen untuk meningkatkan kompetensi bidan melalui pelatihan berbasis kebutuhan masyarakat dan teknologi kesehatan terkini.

Suliana, SST., M.Keb, selaku Koordinator LDP, menyatakan, “Kami ingin setiap bidan siap menghadapi tantangan, termasuk menurunkan AKI dan AKB,” ujarnya.

Melalui koordinasi ini, IBI Jatim berkomitmen mendukung kesehatan ibu dan anak serta profesionalisme bidan demi masa depan kesehatan Jawa Timur yang lebih baik.


@Man