Surabaya | Metropos News – Merayakan Hari Raya Waisak 2560 BE, ratusan umat Buddha menggelar rangkaian ibadah yang penuh khidmat di Vihara Buddhayana Dharmawira Centre (BDC), Surabaya.

Kegiatan dimulai dengan prosesi doa bersama pada Minggu (11/5/2025), yang dipimpin Romo Pandita Agung Prajna Mudita. Diikuti dengan kebaktian Mahayana, ritual Yi Fo berupa pencurahan air bunga pada rupang Bodhisattva Siddharta, hingga pelepasan burung pipit sebagai simbol kebebasan dan cinta kasih.

Pada Senin (12/5/2025) pagi, ratusan mengikuti Puja Waisak yang dipimpin oleh Samanera Bhadrasusila. Dalam ibadah tersebut, tema Semangat Kebersamaan untuk Indonesia Maju diangkat sebagai pesan utama.

“Tema ini adalah ajakan untuk merajut kebersamaan demi mendukung kemajuan bangsa,” ungkap Samanera Bhadrasusila.

Ibadah dilanjutkan dengan penyampaian Dhammadesana atau khutbah Waisak. Dan akan mencapai puncaknya pada detik-detik Waisak pukul 23.55 WIB, dengan pembacaan pesan dari Sangha Agung Indonesia.

“Ritual seperti membasuh rupang bayi Bodhisattva menjadi simbol membersihkan diri dari sifat negatif, seperti keserakahan dan kebencian, sebagai langkah awal menuju kehidupan yang lebih damai,” tambahnya.

Perayaan Waisak 2025 ini menjadi pengingat penting akan nilai kebersamaan, cinta kasih, dan perdamaian yang tidak hanya relevan bagi umat Buddha, tetapi juga bagi seluruh masyarakat Indonesia.

@Man